Sinopsis Buku: Buku ini membahas tradisi unggahan yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Tradisi ini dilakukan dua hari sebelum datangnya bulan Ramadhan, di mana warga Pekuncen dan sekitarnya berpartisipasi dalam ritual berbagi makanan dan kue kepada keluarga atau tetangga yang lebih tua. Unggahan bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga merupakan sarana untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan sosial menjelang bulan suci Ramadhan. Tradisi ini dianggap sebagai amalan wajib yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat dan keimanannya. Buku ini juga menjelaskan bagaimana tradisi unggahan menjadi bentuk transformasi agama, sosial, dan budaya di wilayah Banyumas Raya. Dalam konteks ini, unggahan menjadi wadah untuk menjalin hubungan sosial, memperkuat solidaritas masyarakat, serta memperdalam keterlibatan dalam praktik keagamaan. Buku ini memberikan gambaran mengenai kehidupan masyarakat Pekuncen, termasuk letak geografis, demografi, keagamaan, dan struktur sosial budaya, yang menjadi latar belakang dari keberadaan tradisi unggahan. Dengan pendekatan yang holistik, buku ini menggambarkan bagaimana tradisi lokal dapat menjadi sumber kekuatan dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan beriman.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas tradisi unggahan yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Tradisi ini dilakukan dua hari sebelum datangnya bulan Ramadhan, di mana warga Pekuncen dan sekitarnya berpartisipasi dalam ritual berbagi makanan dan kue kepada keluarga atau tetangga yang lebih tua. Unggahan bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga merupakan sarana untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan sosial menjelang bulan suci Ramadhan. Tradisi ini dianggap sebagai amalan wajib yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat dan keimanannya. Buku ini juga menjelaskan bagaimana tradisi unggahan menjadi bentuk transformasi agama, sosial, dan budaya di wilayah Banyumas Raya. Dalam konteks ini, unggahan menjadi wadah untuk menjalin hubungan sosial, memperkuat solidaritas masyarakat, serta memperdalam keterlibatan dalam praktik keagamaan. Buku ini memberikan gambaran mengenai kehidupan masyarakat Pekuncen, termasuk letak geografis, demografi, keagamaan, dan struktur sosial budaya, yang menjadi latar belakang dari keberadaan tradisi unggahan. Dengan pendekatan yang holistik, buku ini menggambarkan bagaimana tradisi lokal dapat menjadi sumber kekuatan dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan beriman.
| Jumlah Halaman | 93 |
|---|---|
| Kategori | Sosial |
| Penerbit | Lontar Mediatama |
| Tahun Terbit | 2018 |
| ISBN | 978-602-5482-84-7 |
| eISBN |