Sinopsis Buku: Membedah Hati | Kumpulan Puisi oleh Kang Bedur Buku *Membedah Hati* adalah kumpulan puisi yang menggambarkan perjalanan batin, emosi, dan refleksi kehidupan dalam bentuk bahasa puisi yang penuh makna. Dalam karya ini, Kang Bedur menghadirkan berbagai tema yang relevan dengan pengalaman manusia sehari-hari, seperti cinta, harapan, kekecewaan, keindahan alam, dan pertanyaan tentang identitas diri. Puisi-puisi dalam buku ini terbagi dalam beberapa bagian, seperti *Batas*, *Di Sudut Ruang*, *Delapan Penjuru*, *Sepakat*, *Permata*, *Berdua*, *Di Balik Jendela Cokelat*, *Tak Sama*, *Masih*, *Aku Tunduk*, *Purnama*, *Aku adalah Rindu*, *Biru*, *Cukup*, *Hujan*, *Salahkah*, *Kamu, Matahari Pagi*, *Senja*, *Hujan Tetap Kembali*, *Langit*, *Gerbang*, *Senja dan Fatamorgana*, *Temaram*, *Takdir*, *Yang Tersisa*, *Apakah Aku?*, *Tak Memikirkanku*, *Kau, Bukan*, *Mawar*, *Redup*, *Senja yang Menembus*, *Surga*, *Selamat Malam*, *Sebut Saja*, *Harap*, *Empat Penjuru*, *Hujan dan Masa Lalu*, dan *Aku dan Mereka*. Dengan gaya penulisan yang khas dan penuh imajinasi, Kang Bedur mampu menggambarkan perasaan dan pikiran yang dalam, sekaligus membangkitkan keindahan bahasa dalam setiap baris puisi. Buku ini cocok bagi pembaca yang mencari inspirasi, refleksi diri, dan keindahan dalam dunia literasi. *Membedah Hati* tidak hanya sekadar kumpulan puisi, tetapi juga media untuk mengungkapkan hati, merenung, dan menghayati makna kehidupan.
Membedah hati adalah kumpulan puisi yang akan membawamu pada indahnya sebuah kehidupan Kehidupan yang perlu dihargai dan dikenang melalui sebuah kata Ada banyak pengalaman hidup yang tertuang di sana Mulai dari cinta rindu amarah impian semangat dan harapan