Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah sejarah dan legenda tentang Sendang Goa Sinawah, yang merupakan salah satu sumber air yang bersejarah dan memiliki nilai budaya tinggi di Kabupaten Grobogan. Dalam buku ini, dibawakan cerita legenda yang diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang, khususnya mengenai asal-usul terbentuknya Sendang Goa Sinawah, yang dikisahkan melalui kisah-kisah penuh makna tentang Dewi Sawitri, Raden Panji, dan perjalanan-perjalanan yang menginspirasi. Selain cerita legenda, buku ini juga menggambarkan keadaan alam yang asri dan masih terjaga di sekitar Sendang Goa Sinawah, yang menjadi tempat tinggal berbagai flora dan fauna. Buku ini juga menyajikan peran aktif masyarakat setempat dalam mengembangkan dan merawat destinasi wisata alam ini, serta berbagai upaya yang dilakukan untuk menjadikan Dusun Sinawah sebagai Kampung Kreatif dan Kampung KB pertama di Kabupaten Grobogan. Buku ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan lingkungan, serta memberikan wawasan kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan tradisi yang telah turun-temurun. Dengan adanya buku ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai dan mengembangkan potensi lokal yang ada, serta mewujudkan kesejahteraan bersama secara berkelanjutan.
Sendang Goa Sinawah terletak di Dukuh Sinawah Desa Kronggen Kec Brati Kab Grobogan Bermula dari kehadiran seorang Pangeran Jenggolo sebagai pengembara sejati bersama istrinya yang mengenalkan diri mereka sebagai Simbah Bangun dan Simbah Dewi Sri Setelah akad nikah yang dilaksanakan di Kerajaan Panjalu Kediri sepasang suami istri ini pergi dengan memakai nama samaran masing masing Mereka memutuskan untuk melakukan pengembaraan melalui hutan dengan menaklukkan daerah yang disinggahi Suatu hari saat membuka lahan hutan belantara matahari terasa sangat panas Simbah Bangun menemukan telur ayam hutan di semak semak lalu diambilnya dan diberikan kepada Simbah Puteri Dewi Sri Karena persedian air minum yang dibawa sudah habis Simbah Bangun merasa sangat kehausan lalu dengan terpaksa ia minum telur ayam yang masih mentah sisanya dibawa pulang untuk dimasak dan dimakan bersama sampai habis Setelah memakan telur badan mereka terasa panas dan gatal gatal lalu Simbah Bangun dan sang istri menuju sendang goa untuk mandi Pada saat mandi mereka ditemui ular naga dari mulut goa dengan mulut menganga lebar Dari mulutnya keluar anak muda yang kelihatan sangat kotor dan berbau kulitnya bersisik la mengenalkan dirinya sebagai Joko Baru Klinting lalu menyampaikan bahwa telur yang sudah mereka makan berdua adalah miliknya Untuk menebus kesalahannya sepasang suami istri harus mengikuti jejaknya melakukan pertapaan dengan berubah wujud menjadi ular naga seperti dirinya Setelah Simbah Bangun dan Simbah Dewi Sri masuk ke dalam goa sumber air sendang tersebut mejadi sangat besar sekali aliran sungai yang dilalui menjadi penuh dan bisa membantu mengairi sawah ribuan hektar di Desa Kronggen Seiring berjalannya waktu Sedang Goa Sinawah dijadikan objek wisata alam dan wahana permainan air sebagai andalannya Dukuh Sinawah juga dicanangkan sebagai Kampung Kreatif dan Kampung KB untuk mendukung daerah tempat wisatanya
| Jumlah Halaman | 74 |
|---|---|
| Kategori | Pendidikan |
| Penerbit | CV. Pustaka MediaGuru |
| Tahun Terbit | 2020 |
| ISBN | 978-623-308-206-8 |
| eISBN |