Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pemikiran Etika Al‐Mawardi

Roza Delfia

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pemikiran Etika Al-Mawardi Buku ini membahas konsep dasar etika dalam pemikiran Al-Mawardi, khususnya dalam hubungannya dengan akal dan nafsu. Penulis menjelaskan bahwa manusia memiliki kemampuan berpikir yang merupakan kekuatan tertinggi yang memungkinkan manusia untuk membedakan antara perbuatan baik dan buruk. Akal tidak hanya memberikan pengetahuan tentang kebenaran, tetapi juga memandu manusia dalam meraih kesejahteraan dan kemuliaan. Dalam konteks ini, akal berfungsi sebagai alat untuk mengatur dan mengarahkan nafsu, yang jika tidak dikendalikan, dapat mengarah pada perilaku yang merusak dan tidak adil. Buku ini juga mengupas dinamika antara akal dan nafsu, menunjukkan bahwa keduanya saling mempengaruhi dan berinteraksi dalam proses pengambilan keputusan moral. Akal memperkuat nafsu dengan mengarahkannya ke arah yang bermanfaat, sementara nafsu juga dapat memengaruhi akal dalam bentuk yang tidak sehat. Dalam konteks etika, penulis menekankan bahwa akal adalah alat utama untuk mencapai kebenaran dan kebajikan, tetapi harus didukung oleh bimbingan wahyu dan norma-norma agama untuk memastikan keadilan dan kesejahteraan manusia. Buku ini memberikan wawasan mendalam tentang peran akal dalam membentuk perilaku moral dan membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan. Dengan menggabungkan pemikiran rasional dan normatif, buku ini menjadi referensi penting dalam studi etika dan pemikiran Islam.

Sinopsis ebook

Realitas dalam kehidupan bermasyarakat menunjukan bahwa seseorang akan selalu membandingkan dirinya dengan orang lain ada kecenderungan untuk menjadi yang terbaik dan superior di antara mereka Itulah mengapa seseorang kadang kala menampilkan kepribadian palsu Tindakan tindakan seperti itu sebenarnya karena didikte oleh hawa nafsu hingga tujuan tujuan mereka tak pernah berakhir Buku ini mengkaji pemikiran Al Mawardi tentang konsep Dialektika Akal dan Nafsu Menurut al Mawardi akal dan nafsu merupakan dua potensi yang tidak dapat dipisahkan Karena akal adalah membimbing manusia untuk tidak melakukan apa yang diinginkan oleh nafsu Dalam rangka untuk mengekang hawa nafsu itu menurutnya diperlukan dasar agama yang kuat Bagaimana pemikiran sebernarnya Dialektika Akal dan Nafsu menurut Al Mawardi Mengapa pemikirannya relevan untuk diterapkan dalam aktivitas kehidupan manusia di dunia ini Dapatkan jawabanya dalam buku ini

Setelah membeli, anda dapat membaca konten tersebut melalui aplikasi-aplikasi di bawah ini: