Sejak zaman Orde Baru, Islam dan negara sudah sangat sering diperselisihkan. Di satu sisi, ada kelompok sayap kanan atau fundamentalis yang diwakili Masyumi hingga DDI. Mereka bersikeras mendirikan negara Islam di negeri ini. Namun, di siis lain, juga ada kelompok di bawah rezim Orde Baru yang secara terang-terangan dan tegas menolak wacana tersebut. Buku ini dimakduskan untuk melihat, menelaah, dan mengupas penafsiran Nurcholish Madjid tentang Islam yang booming pada zaman Orde Baru, terutama di tengah kontestasi wacana pendiriam negara Islam. Dalam buku ini, Cak Nur-demikian sapaan akrabnya-digambarkan sebagai sosok yang memosisikan diri sebagai penegah. Ia berusaha menyatukan nilai-nilai Islam dalam bernegara dengan losika sekularisasinya, meskipun juga kerap dikritik.