Setelah kematian kedua orangtua angkatnya, Anatari Bimalara dikembalikan ke keluarga kandungnya di Pesantren Al-Izhar. Di sanalah ia bertemu dengan Gus Baya, calon penerus pesantren Al-Izhar sekaligus calon suami Balqis—kakak Anatari. Menjelang pernikahan, Balqis meninggal karena sakit yang diderita sehingga pernikahan harus digantikan oleh Anatari atas permintaan Balqis. Pernikahan keduanya didasari tanpa rasa cinta. Anatari yang tengil dan cerewet, dinikahkan dengan Gus Baya yang tegas dan agamis. * “Dasar cowok jelek, sok alim! Gue bakal ketawa paling besar kalau lo naksir gue duluan!” – Anatari “Cinta saya sudah terikat hingga dibawa mati bersama Ning Balqis. Ingat baik-baik, kamu hanya istri pengganti.” – Gus Baya