Kedokteran Gigi

Pengetahuan dan Sikap dalam Memengaruhi Perilaku Manajemen Pengelolaan Pasien HIV/AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) pertama kali dikenal dunia pada tahun 1981 di Amerika Serikat dan selalu menarik perhatian di dunia kedokteran (Kusumastiwi, 2014). AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit akibat penurunan sistem imunitas tubuh yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Berdasarkan data Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) tahun 2020, sebanyak 75,7 juta orang di dunia terinfeksi HIV dan 32,7 juta jiwa meninggal akibat AIDS pada akhir tahun 2019. Berdasarkan penelitian sebelumnya, sebanyak 300 ribu tenaga kesehatan terinfeksi HIV dengan jumlah kasus terluka sebesar 36% pada dokter gigi (Utami, dkk., 2017). Dokter gigi memiliki risiko tinggi untuk mengalami infeksi silang ketika melakukan prosedur perawatan (Ibrahim, dkk., 2017). Penting bagi seorang dokter memiliki pengetahuan tentang HIV/AIDS, baik mengenai metode penularan, pengendalian infeksi dan cara mencegah penularan HIV/AIDS (Li, dkk., 2016). Pengetahuan tersebut dapat dipergunakan untuk mempermudah dokter gigi menegakkan diagnosis dan manajemen pengelolaan pasien HIV/AIDS serta mencegah terjadinya infeksi silang. Buku berjudul Pengetahuan dan Sikap dalam Memengaruhi Perilaku Manajemen Pengelolaan Pasien HIV/AIDS ini mengkaji hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi terhadap perilaku manajemen pengelolaan pasien HIV/AIDS. Melalui buku ini, diharapkan pembaca mendapat pengetahuan mengenai hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi terhadap perilaku manajemen pengelolaan pasien HIV/AIDS.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: