Buku "Menuju Kota Humanis" menggambarkan kota sebagai ruang hidup yang harus memberikan kenyamanan, kesehatan, dan kebahagiaan bagi warganya. Dengan menekankan pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH), buku ini menggarisbawahi bahwa taman dan hutan kota bukan hanya hiasan, tetapi elemen vital dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni. Contoh dari Jakarta dan Ambon digunakan untuk menunjukkan bagaimana tantangan-tantangan urbanisasi dan sosial dapat diatasi melalui perencanaan yang baik dan pemanfaatan ruang publik yang tepat. Melalui bahasa yang mudah dipahami, buku ini mengajak pembaca untuk melihat kota bukan hanya sebagai tempat tinggal dan bekerja, tetapi juga sebagai ruang yang memenuhi kebutuhan sosial dan emosional. Kota yang humanis adalah kota yang mampu memadukan warisan budaya lokal dengan kebutuhan modern, menciptakan identitas yang kuat, serta memberikan warisan berharga bagi generasi mendatang.