Kedokteran Gigi

Akselerasi Pergerakan Gigi Ortodonti

Maloklusi menjadi kasus ketiga yang paling sering dikeluhkan pasien, setelah karies dan kelainan jaringan periodonsium. Bahkan, prevalensi maloklusi di dunia mencapai 56% dari populasi global. Di Indonesia sendiri, prevalensi maloklusi mencapai 80%. Maloklusi memberikan berbagai dampak negatif, mulai dari meningkatkan determinasi karies gigi hingga menurunkan kualitas hidup. Dampak maloklusi terhadap kesehatan gigi dan mulut, serta seluruh tubuh, menjadi alasan seseorang melakukan perawatan ortodonti. Sayangnya, perawatan ortodonti biasanya memakan waktu yang lama sehingga menjadi beban bagi penderita. Melihat kondisi tersebut, beberapa metode dikembangkan untuk mempersingkat durasi perawatan ortodonti dengan mempercepat pergerakan gigi ortodonti. Buku ini menyuguhkan beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mempercepat pergerakan gigi ortodonti. Metode-metode tersebut diuraikan secara mendalam dari teori hingga aplikasinya.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: