Lingkungan

Babak baru Aceh pasca tsunami dan gempa

Belanda menjanjikan bantuan untuk membangun kembali ekonomi Aceh pasca tsunami. "Kami ingin memberikan bantuan agar kegiatan ekonomi rakyat Aceh bisa bergerak kembali," ujar Menteri Luar Negeri Belanda, Ber Bot, di Rumah Sakit Umum Daerah Zaenal Abidin, kemarin. Bot yang didampingi Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Ruud Trefers, mengatakan kedatangannya untuk melihat kebutuhan rakyat Aceh khususnya para nelayan. Ia mengaku sudah melihat langsung kehidupan para nelayan di daerah pantai Ulele, Banda Aceh. "Mereka membutuhkan perahu. Tapi perahu seperti apa, saya perlu tahu," ujarnya. Dalam kesempatan itu, Bot sempat mengajak seorang pengungsi untuk berdialog. Namun, Syafrudin, pengungsi dari Punge, Kampung Blangcek, Kecamatan Meraksa, Banda Aceh, hanya bengong karena Bot berbicara dalam bahasa Inggris. Dialog pun gagal. Sebelumnya, Syafrudin mengeluh tidak mempunyai rumah lagi dan saat ini menjadi pengungsi. Bot kemudian berjanji, selama masyarakat Aceh membutuhkan bantuan, pemerintah dan masyarakat Belanda akan memberikannya secara maksimal. "Kami akan membantu sebisa kami. Masyarakat Belanda akan mendukung masyarakat Aceh," ujarnya lagi. Di tempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, rencana pembangunan ekonomi dilakukan setelah masalah pengungsi dan relokasi bisa diselesaikan. Untuk kegiatan ekonomi, kata dia, diperlukan sarana jalan dan transportasi yang kini dibangun kembali. Namun, kenyataannya beberapa toko sudah kembali membuka usahanya. "Jadi kegiatan ekonomi sudah mulai," kata Wakil Presiden, Sabtu (5/2). Yophiandi

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: