JAKARTA -- Jauh hari sebelum meninggal, Soeharto sempat menitipkan pesan kepada keluarganya. Ia berpesan, jikalau meninggal, dirinya ingin dimakamkan sebelum masuk waktu salat zuhur. “Permintaan keluarganya juga begitu,” kata Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi kemarin. Pesan itu langsung ditanggapi serius oleh pemerintah. Bahkan sehari setelah Soeharto masuk Rumah Sakit Pusat Pertamina atau tepatnya 5 Januari, Markas Besar TNI menyiapkan dua skenario pemakaman penguasa Orde Baru itu. Rancangan rute yang dikeluarkan Asisten Operasi Panglima TNI Mayor Jenderal Zamroni itu diberi judul “Rencana Kegiatan Alpha”. Skenario itu sampai ke Pemerintah Kota Solo. Jika berpedoman pada skenario yang disiapkan Mabes TNI, tampaknya keluarga memilih skenario seperti berikut ini.