jika pun ini hari tiada, usah gusar kekasih tancapkan lebih dalam tubuh pisau ke dada bumi yang telanjang -- gali, galilah tambang – : hidup kita ini hari * Setahun belakangan ini, 2020-2021, berseliweran berita kematian akibat pandemi COVID-19, dan tentunya kabar manusia yang terpapar dan harus menjalani isolasi. Jumlah manusia yang terpapar terus bertambah, sementara yang sembuh begitu lambat merangkak. Kabar-kabar dukacita itu bagaikan bah yang mengunjungi saya. Juga berita yang menghantam kota-kota di berbagai negara; saya baca, saya dengar, saya tonton secara saksama. Berita-berita itu menambah gusar dan kecemasan. Dalam buku puisi saya ini, tema ketakutan, kematian, dan serupa itu mendominasi; selain kerinduan, kesepian, kesia-siaan, serta semangat menata perjalanan hidup yang tersisa. Janganlah kita mati sia-sia, dirajam oleh pandemi. Harapan ini boleh jadi keinginan seluruh manusia. Isbedy Stiawan ZS