“Mereka yang tidak punya keberanian untuk mengambil risiko tidak akan mencapai apa pun dalam hidupnya.” (Muhammad Ali) *** Kuliah dengan biaya sendiri di luar negeri, misalnya Australia, memang bukan perkara gampang, terutama bagi orang berdana pas-pasan. Tapi, apakah impian dan cita-cita menuntut ilmu di negeri orang harus kandas hanya gara-gara terbentur dana? Jawabnya tentu tidak. Ade Tuti telah membuktikannya. Di dalam buku ini, Ade bertutur mengenai manis, asam, asin, bahkan pahitnya pengalaman selama menjalani kuliah sambil bekerja paruh waktu di Sydney, Australia, tanpa bantuan beasiswa, demi mewujudkan impiannya. Pekerjaan yang dilakoninya beraneka ragam, mulai dari pembantu rumah tangga, tukang pijat, tukang setrika pakaian, perawat, nanny, pengajar bahasa Indonesia, relawan untuk mahasiswa berkebutuhan khusus, hingga pekerjaan kantor sebagai administrative assistant dan training assistant. Dengan memanfaatkan posisi sebagai pelajar atau mahasiswa di Australia yang memiliki hak untuk bekerja paruh waktu hingga 20 jam per minggu dan full time saat liburan, penulis berhasil mewujudkan impiannya untuk menamatkan S2 dengan biaya sendiri. Maka, tak ada alasan untuk menggugurkan obsesi belajar di negeri kanguru hanya karena soal dana. Jika Anda masih terus memburu beasiswa yang tak kunjung tiba, mungkin buku ini dapat memberi solusi, membantu mewujudkan cita-cita Anda. Selamat membaca!