Hukum

Radikalisme, Terorisme dan Deradikalisasi

Radikalisme, terorisme dan deradikalisasi merupakan variabel yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Meskipun tidak setiap yang radikal menjadi teroris, namun terorisme senantiasa dilandasi oleh radikalisme. Oleh karena itu deradikalisasi menjadi bagian penting dalam pemberantasan terorisme. Radikalisme merupakan istilah yang ambigu, karena dapat bermakna positif, namun di sisi lain juga bermakna negatif, sehingga dapat menimbulkan kekaburan makna radikal itu sendiri. Dalam tulisan ini radikalisme dimaksudkan untuk menyebut perbuatan yang berkonotasi negatif, yaitu radikalisme teroris. Radikalisme merupakan satu di antara faktor pencetus terorisme, karenanya penanggulangan terorisme di Indonesia tidak dapat hanya dilakukan melalui pendekatan represif semata, tetapi perlu juga kebijakan yang bersifat lunak melalui deradikalisasi dan kontra radikalisasi serta kebijakan yang mampu mewujudkan tatanan ekonomi dan sosial politik yang lebih adil. Buku ini membahas upaya pemberantasan terorisme tidak cukup dengan pendekatan represif, tetapi perlu pula diintegrasikan dengan pendekatan deradikalisasi. Untuk itu sistem peradilan pidana sebagai wujud dari implementasi kebijakan hukum pidana dalam pelaksanaannya perlu memberi ruang untuk pelaksanaan deradikalisasi. Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya: Memaknai Radikalisme Radikalisme dan Terorisme Deradikalisasi dan Penanggulangan Terorisme

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: