Pada 1930-an, Raja Ubud Tjokorda Gde Agung Sukawati menghadiahkan sebidang tanah kepada Antonio Blanco. Ia menyertainya dengan sebuah pesan agar maestro lukis asal Spanyol itu menyatu dengan warga Ubud dan ikut mengabarkan kekayaan seni dan budayanya ke seluruh dunia.