Terumbu karang sejatinya terbentuk dari koloni hewan polip. Ketika mendapat pijakan—batu, besi, maupun permukaan keras lain—hewan bersel tunggal itu mengeluarkan lendir kalikel. Lendir itu—berbahan utama kalsium seperti tulang kita—mengeras dan melapisi pijakannya. Prosesnya seperti lelehan lilin yang membeku dan membantunya berdiri. Lendir kalikel yang mengeras itulah yang disebut karang. Kalikel sebenarnya sisa metabolisme polip, seperti halnya kotoran manusia. Terumbu karang menjadi oase indah di dasar laut. Buku ini menyuguhkan informasi seputar terumbu karang yang menarik untuk disimak