Kongres AS mengusulkan agar program kerja sama pendidikan dan latihan militer RI-AS dihentikan. Kongres Amerika menolak memberikan bea siswa senilai US$ 2,3 juta bagi Perwira ABRI untuk tahun anggaran 1992/1993. Ada upaya pengaitan program ini dengan soal Timor Timur. Indonesia menolak pengaitan tersebut. Setelah 13 tahun lebih, Amerika setuju untuk membuka kembali program pendidikan dan pelatihan militer (IMET) bagi TNI.