Hanya Rasulullah Muhammad saw. yang bisa menerjemahkan
salat dalam bentuk ucapan (qauliyah) dan perbuatannya
(?'liyah) termasuk diamnya (diam atau persetujuan) juga (ketika
ada sahabat yang mengucapkan kalimat atau perbuatan
tertentu, dan Nabi mendiamkan dan atau menyetujuinya). Hal
tersebut diucapkan oleh Nabi Muhammad saw. sendiri dalam
sahih Bukhari, "Shalluu kamaa ra'aitumuunii ushallii (salatlah
kalian sebagaimana kalian melihat aku salat)."
Lantas bagaimana cara Nabi dalam menjalankan salat
atau yang biasa di sebut dengan sifat salat Nabi tersebut?
Buku yang simpel dan praktis ini akan menjawab semua
pertanyaan.