Kanker merupakan kelainan yang terjadi dengan pertumbuhan abnormal dari sel-sel yang terkena karsinogen dan sel kanker membelah dengan kehilangan kontrol. Kondisi kanker yang sudah terjadi metastase atau berada pada stadium lanjut, terapi yang tepat yang dapat diberikan adalah kemoterapi. Salah satu efek samping kemoterapi adalah Palmar-Plantar Erythrodysesthesia (PPE), juga disebut sindrom kaki tangan, yaitu reaksi toksik yang relatif umum yang terkait dengan kemoterapi. Perkembangan perawatan luka (wound care) berkembang dengan sangat pesat didunia kesehatan. Metode perawatan luka yang berkembang saat ini adalah perawatan luka dengan menggunakan prinsip Moisture Wound Healing (MWH). Dalam upaya mengurangi efek samping yang ditimbulkan oleh kemoterapi, Virgin Coconut Oil (VCO) dapat meringankan gejala yang ada. Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk olahan asli Indonesia yang terbuat dari daging kelapa segar diolah pada suhu rendah atau tanpa melalui pemanasan, sehingga kandungan yang penting dalam minyak tetap dapat dipertahankan. VCO mengandung zat-zat aktif seperti asam lemak jenuh (saturated fatty acid) yang mencapai 90% dan asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) sebesar 10%. Kandungan asam lemak jenuh dalam VCO bisa mencapai 92% yang terdiri dari 48%-53% asam laurat, 1,5-2,5% asam oleat dan asam lemak lainnya seperti 8% asam kaprilat dan 7% asam kaprat. Kandungan asam laurat yang terdapat dalam VCO merupakan komponen yang memberikan efek antiinflamasi dan anti mikroba. Selain asam laurat kandungan vitamin E yang ada di dalam VCO juga dapat memberikan kelembutan dan kehalusan kulit.