Hanya saja, bagaimana mengoptimalkan peran perempuan (ibu atau istri) supaya menumbuh-suburkan kematangan laki-laki atau anak-anaknya sehingga tidak berujung penyesalan? Bagaiaman pula sikap yang seharusnya dilakukan oleh seorang ibu atau istri sehingga ia layak menggapai cinta dan kasih sayang dari suami dan anak-anaknya? Sebab, tidak sedikit perempuan yang tak mampu memahami hal tersebut. Hak-hak dan tanggung awab mereka dalam keluarga pun silang selimpat. Akibatnya, suami dan anak-anak menjadi korban.