Semua umat Islam sepenuhnya yakin bahwa al-Qur''''an adalah kitab suci yang komplet untuk menjadi panduan hidup (way of life), dari urusan duniawi hingga ukhrawi. Untuk keyakinan tersebutlah, kita menyebut al-Qur''''an rahmatan lil''''alamin. Tetapi, tentu saja perjalanan hidup ini tak senantiasa melaju sesuai idealitas Qur''''ani tersebut. Lebih-lebih, ada begitu banyak aspek nyata kehidupan kita yang tak terjelaskan secara bernderang dalam al-Qur''''an. Di titik inilah, lahir tasfir-tafsir, sejak dahulu kala, kini, dan seterusnya.