“Tanpa bisa kujelaskan secara nalar, kakuku langsung bergegas menuruni hotel dan berlari sekencangnya kea rah perempuan itu. Aneh, hari pertama kumulai dengan hal yang luar biasa. Dan, memang harus begitu. Kenapa harus diganggu dengan pemandangan tidak terduga. Gadis local berpakaiana serba putih di tepian tebing menantang maut? Bunuh dirikah?”