“Candi ini adalah gerbang lintas batas yang menghubungkan duniamu dengan Negeri Kinnaara.”
Akhirnya, kulangkahkan kaki memasuki bangunan candi itu. Begitu seluruh tubuhku melewati ambang pintu, tiba-tiba kegelapan menyergap dari berbagai arah. Kepalaku terasa begitu pusing, seakan ada yang tengah mengaduk-aduk isi kepalaku. Hanya kegelapan yang kurasakan keberadaannya sebelum akhirnya kesadaran meninggalkanku.
Bara aksadewa harus memasuki Negeri Kinnara sebagai tebusan bagi ibunda yang menjadi tawaran Asura.