Syaikh Muhyiddin Ibn ‘Arabi (1165-1240) adalah bentangan teks-teks spiritual yang sedemikan luas dan malah nyaris tak terhingga. Bahkan, konon kitab-kitab karya para sufi yang lain hanyalah ibarat catatan-catatan kaki bagi karya-karya beliau. Beliau menuliskan begitu banyak pengalaman-pengalaman rohaninya ke dalam berbagai macam pemahaman yang seringkali terasa rumit untuk sepenuhnya dicerna oleh para pembaca kitab-kitanya. Ilmu pengetahuan spiritual berkelindan secara apik dan solid dengan pengahayatan dan pengamalan yang tulur pada diri beliau. Mula-mula ilmu pengetahuan spiritual, lalu pengahayatan dan pengalaman, atau kebalikannya: keduanya sama-sama dimunkinkan bagi beliau. Dan ilmu beliau itu kebanyakan diperoleh secara langsung dari Allah Ta’ala.