-->
Ajip Rosidi (1938-2020) tak hanya produktif berkarya, tapi juga sangat peduli terhadap sastra berbahasa daerah. Hingga kini, tak kurang dari 110 judul buku telah lahir baik berbahasa Indonesia ataupun Sunda. Beberapa di antaranya adalah kumpulan puisi Pesta (1956), Tjari Muatan (1959), Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna (puisi bahasa Sunda, 1967), Sajak-sajak Anak Matahari (1979), dan Nama dan Makna (1988). Kumpulan cerpennya antara lain Tahoen-tahoen Kematian (1951) dan Pertemuan Kembali (1962). Novelnya, Perjalanan Pengantin (1958) dan Anak Tanah Air (1985).