“Buku ini membantu ita dalam memberikan rambu-rambu sekaligus peta agar perjalanan spiritual kita menjadi lebih baik dan lancer. Ulasan sufistik, bernas, dan mendalam tentang taubat (sebagai upaya membersihkan dan membeningkan hati dari dosa) dan zuhud (sebagai upaya mensterilkan hati dari segala sesuatu selain Allah) akan menjadi bahan evaluasi pada diri kita sendiri: Sudahkah kita menjaga kalbu kita agar tetap fitri, suci, bening utuh, segar, sehat dan selamat dari berbagai virus dan karat sehingga ia tak layak menyandang gelar sebagai Qalbun Salim?” – Prof. Dr. KH. Said Aqil Husin al-Munawwar, MA., Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Mantan Meneteri Agama RI. Sulit memang menjaga hati agar tidak kotor. Apalagi, bagi kita yang masih gemar berbuat dosa dan maksiat. Oleh karenanya, bertaubatlah kepada Allah, lalu berzuhudlah. Semoga, Dia berkenan menjaga hati kita agar selalu bersih dan bening. Dan, jika pembaca belum paham cara melakukan taubat dan zuhud maka buku keren inilah jawabannya. Selamat membaca!