"NU tidak ke mana-mana, tetapi ada di mana-mana." Kalimat yang pernah disampaikan oleh KH. Achmad Siddiq dalam mengartikan Khittah NU ini begitu populer sampai sekarang. Khittah NU dipahami sebagai upaya NU untuk berjarak dengan partai politik, meskipun tidak buta terhadap politk.