Kumpulan Puisi yang tertulis dalam renung dan kadang terseling canda tawa kala jari mengetik huruf demi huruf menjadi kata membentuk puisi sebagai penasehat diri. Aku mulai goreskan tentang umur yang hanya sebentar, tentang ibu, ayah, guru, cinta, akal, dan perasaan. Semua memberi kita ruang untuk berfikir bagaimana Tuhan mengantarkan kita hadir di bumi tempat kita berpijak untuk mengabdi padanya. Dalam serpihan kata yang terserak ini semoga menjadi inspirasi, motivasi dan juga nasehat untuk kita semua. Selamat membaca, semoga bahagia selalu.