Pendidikan

Penerapan Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai pengejawantahan Gerakan Nasional Revolusi Mental sekaligus bagian integral Nawacita, menempatkan pendidikan karakter sebagai dimensi terdalam atau inti pendidikan nasional sehingga pendidikan karakter menjadi poros pelaksanaan pendidikan dasar dan menengah. Bicara tentang pendidikan adalah bicara tentang manusia, oleh karena itu tidak akan pernah ada habisnya. Apalagi bila pendidikan itu dikaitkan dengan karakter. Satu kata yang telah menyita energi seluruh shareholder dan stakeholder pendidikan di Indonesia. Karakter “tibatiba” menjadi begitu penting diperhatikan saat ini, setelah kita lama disibukkan oleh angka –angka dalam penilaian prestasi siswa. Buku ini juga mengulas bagaimana Pengawas, Guru, Kepala Sekolah dan seluruh pemangku kepentingan bergandegan tangan untuk menerapkan Penguatan Pendidikan karakter Keadaan ini diperparah dengan tidak masuknya pendidikan karakter ke dalam satuan mata pelajaran di setiap jenjang pendidikan. Akibatnya, peserta didik ke sekolah terkesan sekedar untuk menerima transfer pengetahuan dan guru yang mengajar. Guru hanya mengajar, bukan mendidik untuk menanamkan nilai-nilai kebajikan dan budi pekerti di dalam hati sanubari peserta didik. Berangakat dari keprihatinan itulah maka Pemerintah berusaha “menghidupkan” kembali pendidikan karakter yang selama ini mati suri. Dengan Nama Baru Profil Pelajar Pancasila. Sebagai Bagian Implementasi Kurikulum Merdeka Yang diterapkan secara nasional Tahun 2024/2025

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: