Pada abad ke-19, teh Nusantara pernah menjadi primadona dunia. Kini, teh asal Indonesia lebih sering menjadi pencampur teh dari negara lain. Masalah berpangkal, antara lain, pada kualitas teh yang rendah serta pasar lokal yang tak berkembang. Untungnya harapan selalu ada. Sejumlah anak muda berupaya mempopulerkan kembali teh Nusantara. Mereka mengeksplorasi berbagai jenis teh serta mengasah kemampuan meraciknya. Ada pula yang membuka restoran khusus demi mempopulerkan budaya menyesap teh premium lokal.