Rusuh Maluku adalah selarik sejarah yang mesti dicatat dengan tinta hitam. Hanya dalam dua tahun pertama kerusuhan antar-agama di sana, sekitar 3.000 orang tewas percuma dan 67.000 lainnya terserak dalam kamp-kamp pengungsian. Kini, empat tahun setelah amuk itu pertama kali berkobar, warga muslim dan Kristen mulai merasakan betapa sesungguhnya mereka saling membutuhkan.