Buku ini bagian dari sebuah ajakan untuk menemukan ruang-ruang kemungkinan baru dalam kritik sastra di Indonesia agar kajian sastra?terutama di ranah akademik?tidak berjalan di tempat sementara karya sastra telah berkembang cukup pesat. Ada dua ruang kemungkinan yang ditawarkan oleh Saeful Anwar. Apa dan bagaimana itu bisa menjadi angin segar bagi perkembangan kajian/kritik sastra?