-->
Posisinya sebagai bandar antarbangsa menjadikan Aceh tempat peleburan kebudayaan, termasuk masakan. Hasilnya: variasi hidangan yang bagai tak berujung, dengan rempahrempah sebagai pangkal kelegitannya. Masyarakat Aceh memiliki akses ke pala, cengkeh, lada, dan sebagainya sejak abad ke-16. Di sana, untuk satu masakan saja bisa 27 jenis rempah masuk ke kuali.