Jalan menuju puncak pasti menanjak. Tak mudah menempuhnya. Tak semua orang kuat menjalaninya, akhirnya menyerah. Dia adalah orang yang tak menyerah meski jalan yang dilaluinya menanjak, sempit, dan banyak batu tajam. Keinginan yang sangat kuat untuk terus sekolah terbentur keadaan keluarga dan budaya masyarakatnya. Orang tuanya tidak mempunyai pekerjaan yang tetap. Tentu saja sangat berat membiayai sekolah sebelas anaknya. Akhirnya, dia tinggal bersama neneknya. Keadaan neneknya tidak jauh berbeda dengan orang tuanya, sama-sama susah. Tekad yang kuatlah yang membuat dia terus bisa melanjutkan sekolah. Kekerasan hati dan semangat yang ditunjukkan membuat keluarganya luluh. Dia pun menempuhkan pendidikan tinggi dengan segala konsekuensinya. Bersama kesulitan, pasti ada kemudahan. Di tengah kekurangan, ada saja kemudahan yang membuatnya mampu menyelesaikan kuliah dengan hasil sangat memuaskan. Bukan hanya itu, kesempatan demi kesempatan terbuka baginya. Termasuk mendapat kesempatan belajar di University of Queensland, Brisbane. Kisah perjalanannya dalam menuntut ilmu itu diceritakan dalam buku ini. Penuh makna tentang semangat, harapan, kerja keras, dan bersyukur. Yuk, baca!