Referensi

Terapi Antipenuaan dengan Sel Punca Mesenkim

Pada tahun 2019, United Nations melaporkan peningkatan harapan hidup global yang mencapai lebih dari dua kali lipat, melebihi usia 70 tahun. Terjadinya transisi demografi yang memicu pertumbuhan populasi lanjut usia memunculkan perhatian terhadap masalah penuaan di masyarakat. Secara biologis, penuaan merupakan dampak dari akumulasi kerusakan molekuler dan seluler selama bertahun-tahun yang bersifat irreversible. Munculnya faktor sosial akan penuaan kulit mendorong ahli medis untuk mengembangkan terapi antipenuaan, memandang penuaan sebagai penyakit yang dapat dicegah dan dikembalikan ke semula. Tren pencegahan penuaan saat ini meliputi penggunaan produk topikal, perawatan kulit teratur, dan prosedur pembedahan. Terobosan baru dalam bentuk terapi sel punca muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Dalam terapi antipenuaan, Mesenchymal Stem Cells (MSCs) atau sel punca mesenkim dapat direkayasa secara genetik untuk meningkatkan kapasitas proliferasi dan migrasi, menghambat senescence, dan meningkatkan ketahanan hidup penderita. MSCs dapat menghambat inflamasi, berperan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, menghambat apoptosis, dan meningkatkan elastisitas kulit. Meskipun terapi MSCs berprospek baik, studi in vivo dan in vitro telah melaporkan potensi komplikasi, seperti malformasi dan cyst, tumorigenesis, serta heterotropic ossification. Dengan ketertarikan universal terhadap terapi antipenuaan, buku ini memperkenalkan pembaca pada konsep terbaru terapi antipenuaan berbasis MSCs. Para penulis memaparkan manfaat dan risiko penggunaan MSCs dengan tujuan membantu pembaca dan praktisi medis membuat keputusan yang berbasis bukti ilmiah dalam melakukan terapi antipenuaan. Buku ini diharapkan dapat menginspirasi riset lebih lanjut di bidang teknologi sel punca guna mengembangkan terapi penghambat penuaan yang lebih efektif.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: