Hidup Eldina tak ubahnya sebuah roller coaster, penuh liku dan tanjakan terjal. Sejak kecil, ia dihadapkan pada kenyataan pahit kehidupan yang menuntutnya untuk menjadi lebih kuat dan tangguh. Hidup tak selalu mudah. Kadang, ia datang dengan berbagai rintangan dan ujian yang tak terduga. Hal ini pula yang dialami oleh Eldina, seorang gadis yang sejak kecil harus berjuang membantu orang tuanya. Sejak dini, Eldina sudah terbiasa bangun pagi, bahkan sebelum ayam jantan berkokok. Jam 3 pagi, ia sudah harus membantu orang tuanya berbelanja di pasar. Tak jarang, ia harus membawa barang bawaan yang banyak, hingga membuatnya menjadi bahan ejekan teman-temannya. Masa SMP harus ia lalui dengan belajar di kelas yang bermasalah. Namun, Eldina tak pernah menyerah. Ia tetap tegar dan fokus pada pendidikannya. Memasuki masa SMK, Eldina memiliki cita-cita untuk menjadi seorang tour leader. Ia ingin menjelajahi dunia dan bertemu dengan orang-orang baru. Namun, takdir berkata lain. Karena keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan, Eldina harus mengubur cita-citanya. Kehilangan cita-cita bukan berarti akhir dari segalanya. Tuhan memiliki rencana lain yang lebih indah bagi Eldina. Ia ditakdirkan untuk menjadi seorang guru dan bertugas di Pulau Oksigen, sebuah pulau di ujung timur Madura. Di Pulau Oksigen, Eldina menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Ia belajar tentang arti ketulusan, pengabdian, dan cinta kasih. Ia juga menemukan kebahagiaannya dengan membantu anak-anak di pulau tersebut untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Kisah Eldina adalah kisah inspiratif tentang seorang gadis yang tak pernah menyerah pada rintangan hidup. Ia adalah bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita dapat mencapai mimpi dan menemukan kebahagiaan. Buku ini mengajak para pembaca untuk merenungkan arti hidup dan takdir. Bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada hikmah dan peluang untuk menjadi lebih baik.