Di sebuah kotak yang mungil dan indah, terdapat banyak alat tulis. Salah satunya adalah Ibel, si stabilo. Ibel sedih. Dia merasa, bahwa dirinya adalah benda yang tidak bermanfaat. Sampai tintanya hampir kering, dia belum melakukan apa-apa. Dia berdoa kepada Tuhan agar diberi kesempatan melakukan sesuatu. Akankah Ibel tidak sedih lagi? Apa Ibel bisa menjadi alat tulis yang bermanfaat? Ayo, kit acari tahu kisahnya dalam buku berjudul Ibel si Stabilo ini! Kita akan belajar untuk menyadari potensi diri. Kita juga akan memahami, bahwa semua bermanfaat sesuai dengan fungsinya.