Bersastra harus ditempatkan di tempat yang paling lembut: hati. Tak terkecuali berpuisi, ketika seorang penulis dituntut untk menempatkan bait-bait indah pada tempat yang semestinya: hati. Buku ini merekam puisi-puisi kritik sosial dari para gurusianer yang tergabung dalam program Noelis Bareng Pemred (No Baper). Secara bersama, mereka memeluk semesta dalam doa. Ada keyakinan bahwa sesuatu yang ditulis dari hati akan kembali ke hati. Cinta!