-->
“Maafkan aku karena tidak sengaja membuat hatimu kecewa. Aku sama sekali tidak bermaksud untuk melukai hatimu. Tapi, sebagai manusia yang tidak bisa memecahkan teka-teki Tuhan, aku tidak bisa datang memenuhi janji kita di gereja.” Rinai hujan pun turun dari celah-celah mendung yang merekah, kemudian membasahi surat tersebut. Angin kencang mengguncangkan apa pun termasuk hati yang rapuh. Setelah itu, jiwa-jiwa pun bertumbangan. “Nadine! Nadine!” Pastor memanggil gadis itu agar kembali ke gereja. Tapi... takdir dan ketetapan Tuhan berkata lain. Gadis itu tidak kembali, dan tidak akan pernah kembali.