Bumi mengeluarkan isi perutnya, lautan menumpahkan isinya, gunung-gunung beterbangan, langit terbelah, bintang-bintang berguguran, benda-benda langit berjatuhan, dan alam gelap gulita karena matahari tak bersinar lagi. Alam raya tak lagi dalam harmoni. Tabrakan demi tabrakan pun menjadi keniscayaan. Benturan-benturan itu begitu dahsyat hingga semua yang pernah kasatmata luluh lantak. Kengerian kiamat sungguh tak tertanggungkan. Pada saat itu, anak-anak kecil tiba-tiba beruban, orang hamil keguguran, ibu yang menyusui melempar anak yang disusuinya, dan manusia lari pontang-panting, seperti orang mabuk karena kesadaran dan akal mereka mulai tak berfungsi.