Novel

Jika Sang Ahmad (tanpa mim) Memilih

Seberapa lama lagi aku harus menanti? Seberapa jauh lagi aku harus melangkah? Seberapa pedih lagi harus kurasakan perih ini? Tanpa cintanya, aku seperti berada di satu ruang tanpa rasa. *** Kehampaan yang menyelimuti Ahmad Reyfael setelah Putri meninggal membuatnya berusaha mencari sosok pengganti kekasihnya itu dalam diri wanita lain, Mey. Sayangnya, orang tua Rey menentang hu-bungan keduanya. Frustrasi, Rey pun mencari pengobat hati dalam per-gaulan bebas yang mempertemukannya dengan Sindy, alkohol, dan narkoba. Perjumpaan Rey dengan seorang kiai menyadarkannya untuk menata hidup kembali. Ia pun bermaksud memperbaiki hubungannya dengan Mey. Sayangnya, Mey justru menikah dengan laki-laki lain. Saat itulah, Sindy yang telah menjadi seorang mualaf kembali datang dan menawarkan cintanya. Pertemuannya kembali dengan tantenya Putri beserta sebuah surat yang tidak sempat tersampaikan saat Putri masih hidup membawa Rey pada sebuah keputusan sulit. Lantas, pesan apa yang ingin disampaikan oleh Putri dalam suratnya? Keputusan apa yang harus diambil Rey? Sebuah novel yang penuh dengan lika-liku kehidupan yang menyeret kita dalam pergolakan batin. Namun, ke mana pun dan sejauh apa pun kita melangkah, jalan kembali tetap satu, tetap dekat: Sang Pencipta yang selalu bersemayam di hati. Selamat membaca!

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: