-->
“Sekarang, aku bukan milik siapa-siapa. Kuhirup udara kebebasan, begitu segar aromanya. Kapan aku harus pergi, berdiam diri, makan, bercengkerama, bercanda, atau bertualang, terserah hatiku.” *** Kitty memutuskan pergi dari rumah Mbak Dinik setelah melihat seekor kucing ras menggantikannya. Tekadnya untuk hidup liar dan bertualang sudah bulat. Ia pun mengganti namanya menjadi Hitam, seperti warna bulunya. Karena menurutnya, nama Kitty hanya pantas untuk kucing kecil nan imut. Kehidupan liar yang keras membuat Hitam harus bersitegang dengan kucing lain untuk berebut makanan dan daerah kekuasaan. Hingga akhirnya, ia berteman dengan empat ekor kucing penghuni Pasar Nongko. Sayangnya, Pasar Nongko akan direnovasi, sehingga para tikus mulai pergi. Hitam dan teman-temannya pun kesulitan berburu tikus. Bagaimana petualangan Hitam selengkapnya? Mampukah ia bertahan dalam kerasnya kehidupan di jalanan? Simak novel unik bersudut pandang kucing ini! Diwarnai dengan kisah cinta dan persahabatan, membuat petualangan si Hitam semakin seru, kocak, dan menarik. Selamat membaca!