Teologi

Kepemimpinan Kristiani Yang Sejati: Refleksi dan Internalisasi Pelayan sebagai Pemimpin yang Menghamba

Hidup adalah perjalanan, maka dibutuhkan arah yang menuntun perjalanan hidup dalam proses menuju pada tujuan. Secara teologis Allah adalah pemimpin dalam hidup kita. Maka hidup adalah kepemimpinan, sebab apapun yang memimpin hidup kita itulah yang membawa arti hidup. Maka dibutuhkan kepemimpinan internal dan eksternal, dalam artian kita juga bertanggung jawab untuk memimpin hidup kita, namun kita juga membutuhkan tuntunan dan keteladanan dari permimpin untuk memimpin suatu komunitas agar berjalan bersama dalam tujuan yang sama. Dalam hal itulah gereja membutuhkan pemimpin yang memiliki karakter kristiani yang membangun kehidupan rohani setiap insan menuju visi surgawi. Tujuan Allah untuk seluruh ciptaannya adalah menghadirkan kerajaan Allah dalam pimpinan Roh Kudus. Yesus adalah teladan kepemimpinan yang menghamba dan melayani. Maka dapat dipahami bahwa kehambaan adalah konsep kepemimpinan Kristus, yang rendah hati, tanpa pamrih yang menghasilkan kemajuan dan kemajuan tidak hanya bagi masyarakat pengikutnya, tetapi juga bagi pemimpinnya, dan organisasi yang dipimpinnya. Kepemimpinan yang melayani adalah model kepemimpinan yang alkitabiah karena ini adalah model kepemimpinan yang diajarkan Kristus. Sejatinya setiap orang adalah pemimpin. Kepemimpinannya diimplementasikan dalam setiap dimensi kehidupan. Sering orang fokus mengagumi pemimpin yang diidolakannya, tetapi lupa, bahwa dia sendiri juga adalah pemimpin yang memiliki banyak potensi yang perlu terus digali dan dikembangkan. Dalam rangka menggali dan mengembangkan kepemimpinan itulah dibutuhkan kesediaan untuk terus belajar tanpa menganggap diri sudah berhasil, dan merasa cukup.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: