“Tapi, aku tidak begitu!” seruku marah. “Tentu saja begitu. Berusahalah mengendalikan emosimu dan beri aku waktu membuktikan kata-kataku. Jika aku salah, aku akan pergi seperti keinginanmu.” “Baiklah. Jika ini berhasil, aku akan menikah denganmu. Tapi jika gagal, aku tidak ingin ada kata-kat tentang kesempatan kedua atau apa pun. Sejak kecelakaan pesawat yang menewaskan orang tuanya, Clay hidup sebagai gadis aneh. Ia dijauhi karena dianggap aneh dan mengerikan olej teman-temannya. Clay bias melihat kilasan hidup dan mendengan pikiran orang lain hanya dengan menatap matanya.