Non Fiksi

Implementasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan & Peredaran Gelap Narkotika

Meluasnya narkotika di Indonesia disebabkan adanya pengaruh globalisasi yang diawali dengan masuknya budaya asing ke dalam negeri. Budaya lokal pelan-pelan mulai tergeser dengan budaya yang ada pada era globalisasi. Sehingga obat-obatan yang dibawa bersama budaya asing masuk, mulai banyak dikonsumsi oleh kalangan muda. Awalnya hanya coba-coba atau ikut-ikutan saja, namun seiring dengan jalannya waktu muncul dampak efek kecanduan atau ketagihan dari obat tersebut. Apabila seseorang berhenti mengonsumsinya akan terasa tidak nyaman atau sakit. Hal inilah menjadi sesuatu yang dianggap ngetren namun menjadi masalah dan tantangan bangsa. Tantangan yang dihadapi Indonesia kian berat ditambah dengan kondisi wilayah yang berpotensi menjadi sasaran daya tarik para pengedar Narkotika. Untuk penanggulangan penyalahgunaan Narkotika diperlukan upaya yang terpadu dan komprehensif serta menyeimbangkan soft apower approach, hard power approach, dan smart power approach, serta cooperation. Dalam buku ini memaparkan deskripsi bagaimana implementasi tugas Badan Narkotika Nasional terkait dengan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Khususnya terkait dengan sinergitas penanganan penyalahgunaan narkotika terutama di kabupaten Kuningan dan Indonesia secara umum. Di dalamnya disajikan beberapa bab terkait dengan unsur implementasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkotika meliputi Masalah dan Kondisi Aktual Penyalahgunaan Narkotika, Peraturan Tentang Narkotika, serta Penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Kuningan.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: