“Gerimis masih turun bersama angin, menembus dinding-dinding tubuh ringkih tak bersuara. Kali ini, ia mengundang kepiluan di hati Suketi yang terpaksa pasrah pada nasib yang menghampirinya. Meski sulit, Suketi tetap harus melangkah dengan beban berat di pundak dan hatinya. Jika ia siap menerima anugerah yang begitu besar, artinya ia juga harus siap kehilangan hal yang begitu kuat ia pertahankan. Suketi paham bahwa selalu ada yang datang dan pergi bersama gerimis. Selalu ada pelangi selepas hujan pergi. Semoga.” Yang Datang dan Pergi Bersama Gerimis merupakan kumpulan cerpen (kumcer) yang lahir dari perenungan penulis terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat. Dalam kumcer ini, penulis mencoba menuangkan apa yang dilihat dan dirasakannya dalam bentuk karya yang tak hanya indah, tapi juga menginspirasi. Begitu banyak yang menyerah di tengah perjuangan, padahal di depan sana ada kebahagiaan yang akan didapatkan. Pemilihan diksi yang indah serta bahasa yang mudah dipahami, menjadikan karya ini sangat layak dimiliki. Pembaca akan dibuat larut dalam cerita yang memberikan arti pentingnya perjuangan, pengorbanan, keikhlasan, bahkan kehilangan. Penasaran bagaimana kumcer ini bisa memikat hati? Segera miliki buku ini!