Politik

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Di Indonesia, hiduplah rakyat yang berasal dari beragam suku bangsa, agama, serta budaya. Namun, Indonesia bagaikan satu tubuh. Indonesia harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, negara kita disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Wilayah Indonesia memang sangat luas. Di dalamnya terkandung banyak sumber daya alam yang bermanfaat. Setiap potensi alam ini harus disebarluaskan secara adil. Tujuannya agar setiap warga Indonesia mendapatkan manfaatnya. Wilayah Indonesia juga sering mendapat ancaman dan gangguan. Seluruh masyarakat Indonesia harus bekerja sama untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu ancaman berat ialah munculnya bibit-bibit perpecahan bangsa. Suatu kelompok dapat merasa lebih baik daripada kelompok yang lain. Jika ancaman perpecahan bangsa tidak diatasi, keutuhan NKRI akan sirna. NKRI dapat hancur binasa. Oleh karena itu semangat persatuan perlu dipupuk dan dibina. Salah satu caranya dengan memahami perjuangan para pendiri bangsa Indonesia dalam memupuk rasa nasionalisme, merebut kemerdekaan Indonesia, dan mempertahankan kedaulatan NKRI. Buku ini membahas peran persatuan dalam sejarah bangsa Indonesia. Cikal bakal Indonesia ialah Nusantara. Berkaca pada kejayaan kerajaan-kerajaanbesar di Nusantara, kaum terpelajar Indonesia terus memupuk rasa cinta tanah air. Muncullah cita-cita ingin meraih kemerdekaan Indonesia. Persatuan bangsa sangat diperlukan guna meraih cita-cita tersebut. Dengan semangat persatuan, pemuda Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda. Persatuan bangsa juga menjadi kunci keberhasilan bangsa kita memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tanpa persatuan bangsa, tidak mungkin bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaannya. Membaca buku ini akan menyadarkan kamu pada arti penting persatuan bagi bangsa Indonesia. Dengan menyadari arti penting persatuan bangsa, niscaya kamu dapat berpartisipasi dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: