Anggapan bahwa ilmu terbatas hanya soal fikih, teologi, dan tafsir secara umum. Padahal, ilmu lebih luas dari itu semua. Terdapat klasifikasi-klasifikasi ilmu, perinciannya, tingkatan-tingkatan, hakikat-hakikatnya serta aspek eksternal dan aspek internalnya. Sudah menjadi hukum tradisi bahwa orang yang tidak mengetahui sesuatu pasti akan mengingkari sesuatu tersebut. Menurut Imam al-Ghazali, orang yang menganggap bahwa ilmu hanya sebatas fikih, teologi, dan tafsir secara umum, karena ia belum pernah merasakan minuman hakikat dan belum pernah mendaki ilmu laduni.