Pendidikan agama idealnya mampu mempersiapkan peserta didik dapat memahami dan mengamalkan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari – hari. Namun realitanya masih dijumpai fenomena negatif, diantaranya ketidaksesuaian antara kognitif dengan praktek dan sikap perilaku sehari-hari peserta didik. Aspek pembelajaran yang menurut para pakar juga cenderung dominan muatan kognitif, normatif dan dogmatis.