Lirisisme dalam karya-karya Soni umumnya cenderung menggapai makna pendedahan ke dalam batin ke-aku-an, tetapi tetap dalam modus ke-kita-an, yakni kebersamaan antara antara aku dan kau, I and Thou (pinjam Martin Buber). Hal itu, apa pun makna kau dalam konteks keseluruhan sajak-sajaknya, hampir semuanya bermuara pada pentingnya kehadiran kau atau Thou sebagai penyempurna eksistensi Aku persona lirik dalam sajak, yang boleh jadi, secara ekspresif, aku penyairnya. ~ Prof. Dr. Suminto A. Sayuti